
Kabupaten Cirebon, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Sumber. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes (Jawa Tengah) di timur, Kabupaten Kuningan di selatan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu di barat, serta Kota Cirebon dan Laut Jawa di utara.
[sunting] Pembagian administratif
Kabupaten Cirebon terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Sumber, yang berada di sebelah selatan Kota Cirebon.
[sunting] Geografi
Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya berupa pegunungan, yakni lereng Gunung Ciremai.
[sunting] Transportasi
Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di sebelah timur, yakni di kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terapat jalan tol Palimanan-Kanci.
[sunting] Prasarana
- Stasiun kereta api (Sta. Ciledug, Karangsuwung, Sindanglaut, Waruduwur, Losari, Babakan, Cangkring, Bangodua, Arjawinangun, dan Kaliwedi)
- Terminal (Ciledug dan Weru)
[sunting] Sarana
- Bus: jurusan Ciledug-Cirebon
- Elf: jurusan Ciledug-Cirebon (via Babakan), Ciledug-Cirebon (via Sindang Laut), Sindang Laut-Cirebon, Babakan-Cirebon, Losari-Cirebon, Losari-Tegal.
- Angkutan Kota: GP (Gunung Sari-Plered), GS (Gunung Sari-Sumber), GC (Gunung Sari-Ciperna), GM (Gunung Sari-Mundu), GG (Gunung Sari-Celancang), Celancang-Bakung, Plered-Celancang, Plered-Sumber, Plered-Arjawinangun, Plered-Gunung Jati, Plumbon-Sumber, Sumber-Jamblang, Sumber-Kramat, Sumber-Wanasaba, Jamblang-Megu
[sunting] Penduduk
Cirebon merupakan salah satu kabupaten terpadat di Jawa Barat. Penduduk Cirebon di bagian utara umumnya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon sebagai bahasa sehari-hari. Dialek Cirebon merupakan ragam Bahasa Jawa yang cukup berbeda dengan Bahasa Jawa Standar, yang dituturkan di pesisir timur Jawa Barat. Sedangkan penduduk di bagian selatan pada umumnya telah terpengaruh oleh budaya Sunda.
[sunting] Pejabat Bupati
- 1800-1808 R. Sinuk (Muchamad)
- 1808-1828 R. Ngabei Suradiningrat
- 1828-1843 Kanjeng Kyai R. Adipati Baudenda Suradiningrat
- 1843-1847 R. Tumenggung Baudenda Suradiningrat
- 1847-1877 R. Adipati Surya Dirja
- 1877-1902 R. Adipati Suraadiningrat
- 1902-1918 R. Adipati Salmon Salam Suryadiningrat
- 1920-1927 R.M. Panji Aryiodinoto
- 1928-1942 R.Tg. Suriadi (Aria, Adipati, Pangeran)
- 1942-1943 M. Sewaka
- 1943-1945 M. Oemar Said
- 1945-1947 Mr. R. Ma'mun Sumadipraja
- 1947-1950 R. Sidik Baratadirdja
- 1950-1951 R. Mochamad Michrad
- 1951-1954 M. Radi Martadinata
- 1954-1956 R. Moestofa Soerjadi
- 1956-1957 R. Djoko Sa'id Prawiro Widjojo (Pj. Bupati)
- 1957-1958 R. Sulaeman Tanudiradja (Kepala Daerah)
- 1957-1958 Machbub Badjurie (Kepala Daerah)
- 1958-1960 R. Kamar Suriawidjaya (Pj. Bupati Cirebon)
- 1960-1965 R. Harum Zainal Abidin
- 1965-1966 R. Soemitro (Pj. Bupati Kepala Daerah Cirebon)
- 1966-1973 Kol. Inf. H.R. Anwar Soetisna
- 1973-1978 Kol. Inf. Hasan Soegandhi
- 1978-1983 Drs. H. Mr. Gunawan Bratasasmita
- 1983-1988 Kol. Caj. H. Memed Tohir
- 1988-1993 Kol. Art. H. Suwendho
- 1993-1998 Kol. Kav. H. Rachmat Djoehana
- 1998-2003 H. Sutisna SH
- 2003-2008 Drs. H. Dedi Supardi, MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar