Sabtu, 09 Mei 2009

sambutlah cinta

Lelah kau disini
Setelah kau bubuhkan titik pada kalimat-kalimat pengorbananmu
Harimu kini menantikan kalimat berujung tanda seru dariku, kalimat cinta
Laksana hujan deras yang dirindukan kemarau setahun

Desir angin, senja hari
Keringkan tubuhku di bawah pelangi
Cahaya cintamu sadarkan sombongku
Sahabat
Diamku adalah tanda tanya bagimu
Namun menjelaskan segalanya
Sahabat
Kuwakilkan kata-kata pada ulur tanganku
Sambutlah, cinta memanggilmu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar